Nilai-nilai Lembaga

MUHAMAD1Nilai-nilai kelembagaan Yayasan Al Barokah Madani

  1. Berahlak Mulia (FAST+E = Fathanah, Amanah, Shiddiq, Tabligh + Entrepreneur)
  2. Menjadi manusia yang paling bermanfaat

 

Penjelasan:

Perilaku Rasulullah saw adalah suri teladan bagi umat manusia. Ketinggian budi pekerti beliau disebutkan dalam Al-Quran sebagai berikut:

Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (Q.S. al-Qalam [68]:4)

Meneladani akhlak terpuji Rasulullah saw merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Membiasakan ahklak terpuji dalam kehidupan sehari-hari, termasuk salah satu bukti cinta kita kepada Rasulullah saw.

  1. Ahklah Shiddiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah dalam kehidupan sehari-hari

Para rasul memiliki empat sifat wajib, yaitu shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathanah (cerdas). Sebagai orang yang beriman, kita wajib mengamalkan keempat sifat wajib, sebagaimana yang dimilki para rasul tersebut dalam kehidupan sehari-hari supaya menjadi anak yang beahlak terpuji.

  • Shiddiq

Arti Shiddiq adalah jujur atau berkata benar. Seseorang yang memiliki sifat shiddiq, ia tidak pernah berkata dusta. Apa yang diucapkannya selalu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Orang yang memiliki sifat shiddiq merasa selalu diawasi Allah. Ia tidak mau berkata dusta meskipun orang lain tidak mengetahuinya. Hal itu disebabkan ia yakin bahwa Allah mah mengetahui segala gerak-gerik dan batin hamba-nya.

  • Amanah

Arti Amanah adalah dapat dipercaya. Lawan dari amanah adalah khianat. Seseorang yang memiliki sifat amanat, dapat memegang janji dengan baik. Apa yang telah dipercayakan oranglain kepadanya akan ditunaikan dengan penuh tanggung jawab. Ia tidak pernah berkhianat dan mengingkari janji. Perkataannya mengandung kebenaran dan kebaikan.

Orang yang memiliki sifat amanah akan dipercaya orang lain, sebagaimana nabi Muhammad saw mendapat gelar Al-Amin pada waktu masih muda. Gelar tersebut diberikan kepada nabi Muhammad saw karena beliau selalu berkata benar dan tidak pernah mengingkari janji.

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. An-Nisa: 58)

  • Tabligh

Arti Tablig adalah menyampaikan. Seorang rasul memiliki kewajiban menyampaikan wahyu yang diterima dari Allah kepada umat manusia. Allah memberi tugas kepada para rasul untuk menyampaikan ajaran-Nya. Para rasul tidak boleh menyembunyikan hal-hal yang telah diwahyukan Allah.

Demikian pula seorang muslim, ia memiliki kewajiban menyampaikan kebenaran kepada orang lain walau pun hanya satu ayat. Rasulullah saw bersabda:

بَلِّغُوْا عَنِّيْ وَلَوْ اَيَةً

Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat

Jadi, dimana saja kita berada, hendaknya kita dapat mengajak orang lain untuk selalu berbuat baik, tolong menolong dan taat terhadap perintah-perintah Allah swt dan rasul-Nya. Kita tidak boleh bersikap masa bodoh dan acuh tak acuh. Apalagi, berpura-pura tidak tahu tentang ajaran islam yang harus disampaikan. Kebalikan dari tablig adalah kitman artinya menyembunyikan.

  • Fathanah

Arti Fathanah adalah cerdas. Lawan kata cerdas adalah bodoh. Di dunia ini sesungguhnya tidak ada orang yang bodoh. Yang ada hanya orang yang malas sehingga otak mereka tidak terasah dan lama-kelamaan menjadi tumpul. Oleh karena itu, memiliki sifat cerdas merupakan keharusan bagi setiap muslim.

Jika setiap muslim bersikap rajin, otak senantiasa terasah sehingga menjadi cerdas. Orang yang cerdas mampu menyelesaikan masalah yang timbul, baik itu masalah diri sendiri maupun masalah yang dihadapi orang lain.

  •  Entrepreneur

pengertian entrepreneur

Mengutip dari wikipedia, pengertian entrepreneur adalah (bahasa Indonesia : wirausahawan):

orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Secara sederhana, pengertian entrepreneur atau disebut juga wirausahawan adalah seperti itu, untuk pengembangannya berikut macam-macam pengertian entrepreneur yang dikemukakan oleh para ahlinya:

  1. Menurut Thomas W Zimmerer pengertian penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan  peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
  2. Peter F Drucker mendefinisikan pengertian entrepreneur adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, bahasa kerennya ability to create the new and different.
  3. Menurut Kasmir pengertian entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.
  4. Sedangkan menurut Zimmerer pengertian entrepreneur adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.
  5. Terakhir, menurut Soeparman Spemahamidjaja pengertian entrepreneur adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

Tahap selanjutnya adalah mindset yang perlu dibangun oleh seorang entrepreneur agar kedepannya tetap konsisten. Perlu diperhatikan, materi tentang entrepreneur tidak melulu soal teori tetapi yang sangat penting adalah sebuah praktek, praktek, dan praktek.

Tahap mindset seorang entrepreneur yang benar perlu ditanamkan sejak awal, ini sangat PENTING. Walaupun terlihat sepele, percayalah orang yang sukses bermula bagaimana mindset awal mereka berpikir.

Mindset Awal yang Harus Dibangun Oleh Seorang Entrepreneur

entrepreneur adalah

Setelah membahas mengenai pengertian entrepreneur, sekarang pembahasan yang tidak kalah serunya adalah mengenai bagaimana mindset awal seorang entrepreneur yang benar untuk sukses, berikut:

1. Jangan Pernah Berpikir INSTAN

Dalam berbisnis apapun jangan sekali kali Anda ingin berhasil secara Instan, baik itu bisnis online maupun offline semua itu butuh proses untuk kesana dan perlu waktu untuk menuju puncaknya. Jika Anda tergiur berbisnis karena hasil yang cepat, maka bersiap-siap pula untuk hancur cepat, istilah “hal yang dibangun dengan instan, akan roboh secara instan pula”.

Mie instan aja perlu proses untuk membuatnya, apalagi hal yang namanya SUKSES pasti perlu proses juga. Nikmati prosesnya dan jangan menyerah, taukah Anda jika Thomas A. Edison berhenti pada percobaan yang keseratus, maka bohlam tidak pernah akan jadi. Pada hakikatnya, ketika Anda berhenti di langkah ke 100 sesungguhnya pada langkah 101 itu akan terlihat jalan untuk sukses.

2. Jangan Berpikir GRATISAN

Salah satu kendala dalam berbisnis adalah pola pikir ingin yang gratisan, maksudnya sangat perhitungan untuk investasi ilmu, seperti ikut seminar, training, e-course, kursus, dan lain-lain yang bertujuan untuk menambah skill berbisnis. Belajar secara gratis memang tidak mengeluar biaya, tetapi sebagai gantinya Anda akan menemukan trial & eror, dan harus siap untuk itu.

Jika Anda belum mempunyai dana, maka belajar yang gratisan juga tidak mengapa tetapi sebagai gantinya Anda harus mengorbankan waktu untuk belajar, sampai menemukan formula yang tepat pada bisnis Anda.

3. Siap dan Berani Untuk GAGAL

Entah mengapa dan bahkan kebanyakan orang yang sampai pada titik sukses pada bisnisnya itu pernah merasakan yang namanya gagal, sudah menjadi rumus orang yang sukses itu adalah memiliki jatah gagal mereka masing-masing. Jadi untuk Anda yang mulai terjun ke dunia entrepreneur jangan takut untuk gagal, kerjakan yang terbaik niscaya hasil baik akan datang.

Salah satu cara untuk meminimalisir kegagalan tersebut dengan belajar pada orang yang sudah sukses dan jangan turuti kegagalannya, itulah cara terbaik untuk meminimalisirnya.

4. Siap dan Berani Untuk MENJADI MANUSIA YANG PALING BERMANFAAT

“Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain”

عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ، ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »

 

Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah Shallallahualaihiwassalam bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)

Hadits ini dishahihkan oleh al Albani didalam “ash Shahihah” nya.

عن ابن عمر ، أن رجلا جاء إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم ، فقال : يا رسول الله أي الناس أحب إلى الله ؟ وأي الأعمال أحب إلى الله عز وجل ؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « أحب الناس إلى الله أنفعهم للناس ، وأحب الأعمال إلى الله سرور تدخله على مسلم ، أو تكشف عنه كربة ، أو تقضي عنه دينا ، أو تطرد عنه جوعا ، ولأن أمشي مع أخ لي في حاجة أحب إلي من أن أعتكف في هذا المسجد ، يعني مسجد المدينة ، شهرا ، ومن كف غضبه ستر الله عورته ، ومن كظم غيظه ، ولو شاء أن يمضيه أمضاه ، ملأ الله عز وجل قلبه أمنا يوم القيامة ، ومن مشى مع أخيه في حاجة حتى أثبتها له أثبت الله عز وجل قدمه على الصراط يوم تزل فيه الأقدام »

 

Dari Ibnu Umar bahwa seorang lelaki mendatangi Rasulullah Shallallahualaihiwassalam dan berkata,”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling diicintai Allah ? dan amal apakah yang paling dicintai Allah swt?” Rasulullah Shallallahualaihiwassalam menjawab,”Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat buat manusia dan amal yang paling dicintai Allah adalah kebahagiaan yang engkau masukkan kedalam diri seorang muslim atau engkau menghilangkan suatu kesulitan atau engkau melunasi utang atau menghilangkan kelaparan. Dan sesungguhnya aku berjalan bersama seorang saudaraku untuk (menuaikan) suatu kebutuhan lebih aku sukai daripada aku beritikaf di masjid ini—yaitu Masjid Madinah—selama satu bulan. Dan barangsiapa yang menghentikan amarahnya maka Allah akan menutupi kekurangannya dan barangsiapa menahan amarahnya padahal dirinya sanggup untuk melakukannya maka Allah akan memenuhi hatinya dengan harapan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang berjalan bersama saudaranya untuk (menunaikan) suatu keperluan sehingga tertunaikan (keperluan) itu maka Allah akan meneguhkan kakinya pada hari tidak bergemingnya kaki-kaki (hari perhitungan).” (HR. Thabrani)

Hadits ini dihasankan oleh Syeikh al Albani didalam kitab “at Targhib wa at Tarhib” (2623)